Tak bisa dipungkiri Red Hat Enterprise Linux (RHEL) hingga kini masih menjadi distro Linux terbaik di pasar server. Popularitas RHEL di lingkungan enterprise tentu saja membuka kesempatan bagi para Linuxer. Mereka yang punya kemampuan dan menguasai server RHEL pasti akan lebih mudah mendapatkan kesempatan kerja. Jadi tak ada ruginya kalau belajar RHEL. Sayangnya RHEL itu tidak gratis, kita harus menjadi pelanggan Red Hat untuk mendapatkannya. Namun bukan dunia free/open source software namanya kalau tidak ada solusi. Seiring dengan popularitas RHEL beberapa distro turunan dengan basis kode sama bermunculan. Sebut saja CentOS, Scientific Linux, atau Oracle Linux. Belajar menggunakan distro-distro ini tak ada ubahnya menggunakan RHEL, minus dukungan dari Red Hat.
Salah satu tahap awal untuk belajar distro Linux apapun, termasuk CentOS adalah mencoba instalasi distro tersebut. Bisa menggunakan mesin fisik atau menggantinya dengan solusi virtual machine seperti VirtualBox. Di artikel-artikel sebelumnya kita sudah membahas bagaimana instalasi VirtualBox di Debian dan bagaimana cara membuat virtual machine baru. Dan berikut adalah step by step instalasi CentOS 6.2.
Salah satu tahap awal untuk belajar distro Linux apapun, termasuk CentOS adalah mencoba instalasi distro tersebut. Bisa menggunakan mesin fisik atau menggantinya dengan solusi virtual machine seperti VirtualBox. Di artikel-artikel sebelumnya kita sudah membahas bagaimana instalasi VirtualBox di Debian dan bagaimana cara membuat virtual machine baru. Dan berikut adalah step by step instalasi CentOS 6.2.
- Boot komputer menggunakan CD instalasi CentOS 6.2 yang dapat diunduh dari sini. Jika memilih menggunakan versi Live CD, mulai instalasi dengan klik pada shortcut Install to Hard Drive di desktop.
- Wizard instalasi CentOS 6.2 akan dijalankan. Klik Next untuk melanjutkan.
- Pilih jenis papan ketik yang sesuai. Di Indonesia kebanyakan menggunakan jenis U.S. English. Lanjutkan ke langkah berikutnya dengan klik Next.
- CentOS 6.2 dapat di-install menggunakan media penyimpanan biasa (hard disk yang terpasang di komputer lokal) atau media penyimpanan khusus semisal SAN (Storage Area Network). Jika menggunakan hard disk di komputer lokal, pilih Basic Storage Devices. Sebaliknya pilih Specialized Storage Devices jika hendak meng-install di SAN. Klik Next untuk melanjutkan.
- Tentukan nama host untuk komputer, lalu klik Next untuk masuk ke langkah berikutnya.
- Pilih zona waktu yang sesuai dengan lokasi instalasi. Klik Next untuk melanjutkan.
- Masukkan password untuk root di kotak isian Root Password dan konfirmasi di kotak isian di bawahnya. Pilih password yang cukup panjang dan kompleks tapi mudah diingat. Lanjutkan dengan klik tombol Next.
- Pilih jenis partisi untuk instalasi. Untuk kebebasan menentukan sendiri tata letak dan ukuran partisi pilih Create Custom Layout. Empat pilihan lainnya akan menyerahkan pembuatan partisi ke installer, bahkan mungkin menghapus data yang ada di hard disk. Klik Next untuk mulai membuat partisi.
- Pilih device dengan label Free, lalu klik Create untuk membuat partisi baru.
- Wizard pembuatan partisi baru akan muncul. Pertama sekali, tentukan jenis partisi apakah akan menggunakan partisi standar, RAID software, atau LVM. Pilihan RAID dan LVM membutuhkan konfigurasi yang cukup rumit sehingga kurang cocok untuk pemula. Klik Create setelah memilih jenis partisi.
- Tentukan Mount Point, File System Type, dan Size (MB) pada dialog Add Partition. Sebagai contoh kita akan membuat partisi yang akan dikaitkan (mount) di /boot dengan ukuran 200 MB. Klik OK untuk menambahkan partisi.
- Ulangi langkah 9 s.d. 11 di atas untuk membuat partisi / dengan file system ext4 ukuran 5100 MB dan partisi swap berukuran 2891 MB. Sehingga kita akan mempunyai tiga partisi seperti berikut. Klik Next untuk melanjutkan.
- Pilih Write changes to disk untuk mengonfirmasi pembuatan partisi dan menuliskan perubahannya ke hard disk.
- Ganti lokasi instalasi boot loader jika diperlukan. Kita juga dapat menetapkan password untuk boot loader. Klik Next untuk melanjutkan.
- Instalasi CentOS 6.2 akan berlangsung beberapa waktu. Tunggu hingga proses penyalinan sistem ke hard disk selesai.
- Instalasi CentOS 6.2 selesai. Kita dapat menutup wizard instalasi dan menghidupkan ulang (reboot) komputer ke sistem operasi CentOS 6.2 yang baru selesai di-install.