Friday, April 6, 2012

Membuat Partisi Hard Disk Menggunakan GParted di Fedora 16

Setelah menambahkan hard disk baru ke virtual machine yang kehabisan ruang kosong, kita masih perlu melakukan partisi pada hard disk tersebut. Dalam pengertian sederhana partisi akan membagi-bagi hard disk menjadi beberapa bagian. Setiap bagian tersebut biasanya disebut partisi juga, masih harus diformat menjadi file system tertentu yand di dukung Linux Fedora. Beberapa format file system yang populer dan didukung Linux di antaranya Ext3, Ext4, ReiserFS, Reiser4, dan btrfs. Tanpa partisi dan format, hard disk yang ditambahkan ke sistem operasi tidak dapat digunakan sama sekali. Di Fedora 16 kita mempunyai beberapa pilihan perangkat lunak untuk menambahkan partisi dan melakukan format file system. Salah satunya yang cukup populer di kalangan pengguna Gnome namanya gParted. Selain itu juga tersedia perangkat lunak fdisk yang dijalankan dengan mode baris perintah.

GParted belum tersedia di Fedora 16 dengan instalasi standar. Oleh karena itu kita harus terlebih dulu melakukan instalasi gParted:
yum install gparted
Untuk menjalankannya kita bisa mengakses di menu Applications atau menekan kombinasi tombol Alt+F2, kemudian mengetikkan gParted. Urusan pengelolaan partisi di Linux membutuhkan akses root, berikan password root ketika gParted dijalankan.
GParted kemudian akan menampilkan partisi di hard disk yang pertama yang terdapat di sistem. Jika di sistem terdapat beberapa hard disk, kita harus menggantinya sebelum melakukan partisi.
Hard disk lainnya dapat ditampilkan dengan mengakses menu GParted->Devices atau klik pada tombol dengan ikon hard disk di pojok kanan atas. Aksi ini akan menampilkan semua hard disk yang ada di sistem, pilih salah satu yang akan dipartisi. Misalnya kita akan membuat partisi di hard disk /dev/sdb.
Jika hard disk tersebut benar-benar baru dan belum pernah digunakan sama sekali, kita harus membuat tabel partisi terlebih dulu. Akses menu Devics->Create Partition Table...
GParted kemudian akan membuat tabel partisi MS-DOS, klik Apply pada dialog warning yang muncul. Perlu diperhatikan kalau dilakukan pada hard disk dengan data, semua isinya akan dihapus setelah pembuatan tabel partisi ini.
Hasilnya kita akan mendapatkan partisi kosong yang mencakup seluruh ruang di hard disk dengan status unallocated. Dari sini kita bisa membagi-baginya menjadi beberapa partisi dengan ukuran yang lebih kecil atau menggunakan keseluruhan ruang kosongnya menjadi satu partisi.
Buat partisi baru dengan klik kanan pada hard disk tersebut. Pada menu pop up yang muncul pilih New. Tentukan ukuran dan jenis file system untuk partisi yang akan dibuat. Kita juga dapat menentukan label untuk partisi di dialog ini. Klik Add jika semua pengaturan sudah sesuai.
Status hard disk yang tadinya unallocated akan berubah menjadi new partition lengkap dengan ukurannya. Namun sampai pada tahap ini perubahan partisi belum benar-benar dituliskan ke hard disk. Klik tombol dengan ikon tanda cek di barisan toolbar untuk menuliskan perubahan ke hard disk.
Klik Apply untuk konfirmasi pada dialog yang muncul seperti di bawah ini.
Perubahan partisi bisa memakan waktu cukup lama untuk hard disk dengan ukuran cukup besar. Pastikan semua proses berhasil.
Sebagai langkah terakhir, tambahkan baris baru untuk hard disk baru kita di /etc/fstab sistem Fedora Linux. Untuk partisi dengan file system ext4 dan dikaitkan (mount) di /oracle, pengaturannya lebih kurang seperti ini (perhatikan baris terakhir).
Kaitkan dengan menggunakan perintah berikut:
mount -a
Pastikan partisi terdapat pada keluaran perintah baris:
mount